Ulasan Film Free Guy: Artificial Intelligence Dapat Hidup Selayaknya Manusia, Bagaimana Nasib Kita Kedepan?

2 Maret 2022, 04:01 WIB
Free Guy 2021/tangkapan layar YouTube KinoCheck /


HALOCILEGON - Kemajuan teknologi semakin canggih, berkembang dengan tidak secara linier. Kemampuan manusia kian tergantikan oleh mesin.

Terlebih semenjak masa pandemi. Percepatan teknologi sangat pesat.

Kita berada tepat di era disruptif, hanya dengan 'klik' jari tangan.

Belakangan, dunia diguncang akan keberadaan mengenai Metaverse. Realitas virtual yang hidup di realitas manusia (objektif).

2 realitas terpisah di persatukan.

Meskipun wacana mengenai Metaverse sudah sejak tahun 90an, baru sekarang mulai terwujud. Tentu karena seperangkat teknologinya yang belum mumpuni.

Cuma kali ini kita tidak membahas Metaverse ya, simak ulasannya.

Namun, bagi kamu yang masih bingung mengenai Metaverse, coba deh tonton Film Free Guy.

Film fiksi ilmiah komedi rilisan tahun 2021 menampilkan gambaran Metaverse.

Mengisahkan seorang pria bernama Guy (Ryan Reynolds) yang bekerja sebagai kasir bank menyadari bahwa dirinya adalah karakter non pemain di sebuah video game online Free City.

Semula kesehariannya hanya mengulang-ngulang aktifitas, tidak pernah ada perubahan. Bukan karena tidak mau tapi karena tidak bisa.

Sebab ketentuan kode yang ada pada dirinya hanya memungkinkan untuk melakukan sebagaimana yang di sematkan padanya.

Ketika suatu waktu Guy sedang berjalan sepulang kerja bersama temannya, tiba-tiba Guy penuh gairah tepat setelah berpapasan Millie (Jodie Comer) sebagai karakter pemain Free City.

Selama hidup, Guy selalu merasa cemas akan kehadiran sesosok perempuan yang akan menjadi pendamping dirinya.

Millie berhasil memenuhi hasrat Guy. Ia kegirangan dipenuhi cinta, sehingga menjadi hidup selayaknya manusia.

Kode yang tersemat pada Guy berkembang.

Apakah memungkinkan? Mungkin itulah pesan dari Film ini, mesin buatan manusia akan menjadi manusia yang melampaui kemampuan manusia.

Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang di program untuk mengikuti kehendak manusia, memenuhi hasrat manusia berdasarkan perilaku manusia.

Kalau penjelasan di Film mengenai alasan perkembangan hidup Guy, tentu sangat sederhana.

Guy di program untuk menyukai kopi, lagu, warna biru, es krim dan ayunan. Hal tersebut merupakan yang di sukai oleh Millie.

Ketika Guy berpapasan dengan Millie dimana Millie menyanyikan lagu Fantasy Mariah Carey, sejak itulah Guy berubah dan berkembang dengan sendirinya.

Guy bebas berkehendak, tidak lagi menjalani hidup dengan pengulangan. Ia memiliki kesadaran.

Mungkin persoalan Artificial Intelligence sudah tertuntaskan. Robot telah memahami manusia, bahkan telah menjadi manusia itu sendiri.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Tags

Terkini

Terpopuler