Network
HALOCILEGON - Status gunung api Semeru naik level IV menjadi 'Awas' terhitung per pukul 12.00 WIB pada hari Minggu, 4 Desember 2022.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGB) menaikan status gunung api Semeru dari level III 'siaga' menjadi level IV 'awas' atas adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Sebagaimana siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nomot 872/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/XII/2022 dijelaskan aktivitas gempa gunung api Semeru terjadi pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 06.00 WIB.
Dalam aktivitas tersebut terekam 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas guguran yang berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Link Live Streaming Prancis vs Polandia, 4 Desember 2022
Dengan adanya peningkatan status tersebut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan, 13 km dari pusat erupsi gunung Semeru.
Masyarakat juga diharapkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak gunung api Semeru.
Hal tersebut lantaran potensi bahaya dari lontaran batu (pijar) aktivitas vulkanik gunung Semeru.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Joko Sambang melaporkan luncuran Awan Panas Guguran (APG) mencapai 19 km melewati Jembatan Gladak Perak.
Baca Juga: Prancis vs Polandia, 4 Desember 2022: Prediksi Formasi dan Skor Piala Dunia 2022
"Sudah sampai Gladak Perak," kata Joko Sambang sebagaimana siaran pers BNPB yang diterima tim Halocilegon pada Minggu, 4 Desember 2022.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan situasi abu vulkasnik gunung api Semeru telah membumbung tinggi hingga membuat jarak pandang terbatas ditambah turun hujan di sekitar lokasi.
"Situasi saat ini di Kajar Kuning hujam deram dam abu pekat," kata Joko.
Melihat situasi tersebut, BNPB, Pemda dan instasi terkait menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing oleh berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Semua informasi mengenaik aktivitas gunung api Semeru akan disampaikan oleh pihak yang berwenang melalui koordinasi BNPB dan instansu terkait lainnya.***
