HALOCILEGON - Bulan Haji 2022 hanya tinggal satu bulan lagi terhitung sejak Juni 2022.
Jika merujuk pada kalender Masehi, maka bulan haji 2022 akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2022 mendatang.
Sebelum memasuki Lebaran Haji 2022 atau Idul Adha 1443 Hijriyah, pada tanggal 9 Dzulhijjahnya umat muslim dianjurkan melaksanakan Puasa Arafah.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Mengerjakan Sholat Tahajud Tanpa Tidur Terlebih Dahulu, Apakah Sah? Ini kata UAH
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar dan bagi yang mengerjakannya mendapat pahala yang luar biasa dari Allah SWT.
Diriwayatkan dalam sebuah hadist, bagi siapa siapa yang mengerjakan Puasa Arafah Allah akan ampuni dosanya selama dua tahun kebelakang.
"Puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim).
Selain keutamaan tersebut, ada keutamaan-keutanaan lain dari Puasa Arafah ini seperti melansir kanal YouTube @Berkah Ilahi pada Selasa, 7 Juni 2022 sebagai berikut:
1. Menebus dosa selama 2 tahun
Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra:
Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari ‘Arafah.
Maka Baginda bersabda: “Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Imam Muslim).
2. Amalan yang disukai Allah
“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad)
3. Dilakukan pada hari Arafah
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah” (HR. Muslim)
4. Jauh dari siksa api neraka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (Hadits Riwayat Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa’id Al-Khudry, ini adalah lafadz Muslim. Sabda Rasulullah : “70 musim” yakni : perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari 6/48).
5. Dikabulkannya doa
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi)
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim no. 1348).
6. Dimudahkan masuk surga
Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu katanya, “Aku berkata (kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) :
“Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga.? ; beliau menjawab : “Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu” [Hadits Riwayat Nasa’i 4/165, Ibnu Hibban hal. 232 Mawarid, Al-Hakim 1/421, sanadnya Shahih]
7. Mendapat syafaat di hari kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku.’ Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim).***