HALOCILEGON - Sehari-hari yang paling dekat dengan diri kita di masa sekarang adalah handphone.
Segala informasi, peristiwa atau cerita menjadi mudah kita dapatkan di internet melalui handphone.
Tapi, di satu sisi ia membawa kebaikan, namun juga membawa dampak buruk.
Baca Juga: Self Control, Cara Untuk Kendalikan di Tengah Kondisi yang Tidak Menentu
Tentu sangat bergantung pada penggunanya
Menurut Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya yang diunggah pada akun Instagram @AboutIslamic tentang kebolehan menggunakan handphone dikemukakan Syekh Ali Jaber sebagai berikut:
Menurutnya handphone (HP) yang di tangan kita adalah alat yang mubah, berarti tidak dosa dan tidak pula berpahala.
Namun, ia bisa menjadi sebab seseorang masuk surga, juga menjadi sebab masuk neraka.
"Apapun yang namanya mubah tergantung isinya. Gunanya untuk apa? kalau untuk kebaikan, syiar dakwah, media silaturahmi, berbagi kebaikan maka itu menjadi pahala dan sedekah jariyah," imbuhnya.
Baca Juga: 3 Arti Kedutan Alis Kanan Berdasarkan Primbon Jawa
Sebaliknya, jika HP digunakan menyebar kebencian, berita bohong, sebar ke mana mana fitnah itu justru membahayakan.
Bahkan, menjadi dosa jariyah. Sebab dosa jariyah itu ketika seseorang menyebarkan keburukan, mengirim sesuatu yang tidak baik, nge-share berita hoax, tontonan yang tidak baik.
"Jika itu yang dilakukan, maka dosanya akan terus mengalir karena disaksikan oleh banyak orang, hingga di hari kiamat akan menjadi pertanggung jawaban," tegas Syekh Ali Jaber
Menurutnya, jika sudah terlanjur membaca berita tidak baik, video yang kurang baik, atau tontonan yang tidak pantas di grup grup wa, maka minta ampunlah kepada Allah dan jangan disebarkan ke grup lain.
Baca Juga: 9 Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Ajaran Agama Islam, Berikut Penjelasannya
Kesimpulan atas nasehat Syekh Ali adalah perlu kita berhati hati dan selektif dalam menggunakan media sosial, gunakanlah untuk kebaikan dan hindari yang kurang bermanfaat.***