Network
Rasullah SAW pernah berkata: “Seklaian manusia sesungguhnya Allah itu baik, dia akan menerima yang baik pula, dan sesungguhnya Allah teleha memerintahkan orang-orang Mukmin seperti yang diperintahkanNya kepada para Rasul.”
Kemudian Nabi SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jarak yang ditempuhnya sehingga membuat kusut dan berdebu.
Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku Wahai Tuhanku, padahal makanannya dari sumber yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah mungkin akan dikabulkan doa orang seperti itu.” (HR. Muslim).
3. Tidak Sunguh-sungguh dan Mudah Melupakan Doa
Bahwasanya seseorang dianjurkan untuk mencari waktu yang tepat agar doa tersebut dapat bernilai sungguh-sungguh serta rendah diri untuk mengharap kepada Allah SWT, agar senantiasa doa tersebut dapat segera dikabulkan oleh Allah SWT.
Dari Abu Hurairah Rasullah SAW bersabda: “Doa salah seorang diantara kalian pasti akan dikabulkan selagi ia tidak terburu-buru dengan mengatakan “aku telah berdoa” namun tidak kunjung dikabulkan.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).
4. Meninggalkan Amal Ma’ruf Nahi Mungkar
Adapun seseorang telah menjadikan sesuatu yang kurang baik niscaya Allah SWT akan menolak dan mengakibatkan doa tersebut tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
Dari Hudzaifah Bin Al Yaman, Rasullah SAW pernah mengatakan: “Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan, hendaklah kalian bersungguh-sungguh menimpakan kesalahan kepada seseorang dan mencegah kemungkaran, atau Allah akan mencegah siksaan kalian sisinya, kemudian kalian berdoa kepadanya, tetapi dia mengabulkan doa kalian.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).***
