Jamal Al Bana Adik Kandung Pendiri Ikhwanul Muslimin Tulis Buku Tentang Al Quran Kitab Pluralis

- 11 April 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi Al Qur'an
Ilustrasi Al Qur'an /Pexels/ Abdulmeilk Aldawsari/

HALOCILEGON.COM - Gagasan pluralis Jamal Al Bana berupaya membebaskan umat Islam dari sikap tradisionalistik dan fanatisme yang acap kali mengekang kebebasan dan mendorong umat muslim bersifat ekslusif dan intoleran dengan keberagaman.

Ini menarik, bagaimana mengenjawantahkan pluralisme dalam nilai-nilai keislaman yang tidak dibatasi agama, suku, budaya, pemikiran, dan rasis.

Dengan begini Islam sebagai ajaran membawa seseorang untuk melepaskan individualis dan eksklusivisme golongan.

Menjadi Islam yang ramah bukan marah-marah kepada mereka yang berbeda golongannya.

Jamal Al Bana, adik kandung dari Hasan Al Bana pendiri kelompok Ikhwanul Muslimin, namun dia sendiri mengaku bukan anggota dari Ikhwanul Muslimin. Dia memiliki corak pemikiran independen, progresif, pluralis dan sosialis.

Jamal Al Banna menginiasasi berdirinya gerakan Persatuan Buruh Islam Internasional. Secara gerakan, kelompok ini berafiliasi dengan kelompok buruh lainnya yang ada di Yordania, Maroko, Pakistan, Sudan dan Bangladesh.

Dalam bukunya Al Quran kitab pluralis menuliskan, Dua belas orang Islam murtad di masa Rasul lalu mereka keluar dari Madinah ke Makkah.

Di antara mereka adalah Al Haris Ibn Suwaid Al Anshari. Rasul tidak menumpahkan sedikitpun darah dari jasad mereka, dan tidak menghukumi kemurtadan mereka dengan hukuman bunuh.

Rasul betul-betul menerapkan Al Quran yang mengatakan "Barang siapa menginginkan selain Islam sebagai agama maka tidak akan diterima, dan di akhirat nanti termasuk orang-orangyang merugi" 

Halaman:

Editor: Roby Martin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah