HALOCILEGON.COM - Kemungkinan terbesar kegagalan puasa dalam membentuk kepribadian menjadi lebih baik terletak pada manusianya, bukan puasanya.
Hal ini sering dikatakan, jangan salahkan agamanya, yang salah adalah orang yang menggunakan agama sebagai alat untuk kepentingan dan syahwat dirinya.
Oke jika begitu, kita dapat menggunakan agama dan Tuhan adalah sebagai sumber kebenaran dan kebenaran sejati.
Baca Juga: Cara Mudah Agar Tidak Emosian Saat Menjalankan Ibadah Puasa kata Gus Baha, Yuk Simak Tipsnya
Bahwa agama mengajarkan kebaikan dan Tuhan memfirmankan hal-hal yang benar.
Sedangkan manusia sebagai pelaku yang menggunakan agama dan Tuhan seperti pisau yang baik buruknya tergantung siapa penggunanya, bisa untuk membunuh akan tetapi juga bisa untuk urusan dapur.
Kita punya dua hal, manusia sebagai subjek dan agama beserta Tuhan sebagai objek.
Baca Juga: Sisi Budaya yang Ada di Dalam Agama yang Perlu Kamu Ketahui
Subjek punya peran penting dalam memposisikan objeknya sebagai apa dan bagaimana.