Ustaz Adi Hidayat: Hati-hati! Mengucapkan Masyaallah Harus Sesuai Kondisi dan Situasi

- 5 Maret 2022, 12:07 WIB
Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube/ Shirathal Mustaqim

HALOCILEGON.COM - Ada banyak cara manusia menggambarkan atau memperlihatkan rasa kagum, rasa herannya, perasaan takjub atau ia seolah tak percaya peristiwa itu terjadi.

Misalnya, ada yang mengucapkan masyaallah kenapa begitu, masyaallah jahat banget jadi orang, masyaallah kebakaran dan lain-lain.

Lantas, kapan masyaallah itu boleh diucapkan ketika melihat kejadian? dan bentuk kejadian seperti apa?

Baca Juga: Inikah Akibat Jika Mencintai Sesuatu Bukan Karena Allah, Kata Ustaz Hanan Attaki

Ustaz Adi Hidayat atau lebih dikenal dengan UAH menjelaskan tentang bagaimana masyaallah digunakan atau diucapkan.

"Masyarakat kita, umumnya ibu-ibu saat melihat anaknya berbuat nakal, atau ada kecelakaan, dapat kabar buruk secarai spontan, pasti mengucapkan kalimat masyaallah, misalnya 'masyaallah, dasar anak nakal,' 'masyaallah, kecelakan itu bikin ngeri,' respon masyarakat seperti itu," kata UAH yang dikutip dari kanal YouTube Al-Majelis pada Sabtu, 05 Maret 2022.

Kalimat masyaallah di dalam kondisi seperti itu tidak sesuai dengan arti dan fungsinya.

Baca Juga: 2 Amalan Rosulullah SAW yang Sering Dilakukan Menjelang Maghrib, Jangan Dihiraukan!

"Ucapan 'masyaallah' bukan untuk memperlihatkan rasa kecewa kita, melihat atau mendengar sesuatu yang buruk. Tapi, masyaallah digunakan saat kita dalam kondisi melihat, merasakan, atau mendengar sesuatu yang baik baik saja, yang indah atau mengagumkan. Tutur UAH

Halaman:

Editor: Lina Sobariyah

Sumber: YouTube Al-Majelis


Tags

Terkini