HALOCILEGON.COM – Dengan menjalani kehidupan di dunia tentunya bukan hanya manusia saja, tetapi ada beberapa makhluk Allah SWT yang lainnya salah satunya makhluk halus seperti jin.
Bahkan jin ada terbagi du agolongan ada jin muslim dan ada jin non muslim. Adapun keberadaan jin non muslim bisa menggangu dalam kehidupannya manusia.
Jin dapat menggangu manusia adalah dengan cara menempel pada tubuh manusia.
Lantas, jin seperti apa yang mampu menggangu serta menempel pada tubuh manusia, berikut adalah ulasannya.
Baca Juga: Rezeki di Permudah dan Masalah Hutang Lunas, Inilah Keutamaan Taqwa yang Perlu Kamu Ketahui
1. Jin Qorin
Jin Qorin merupakan salah satu jin yang mampu menyerupai kepribadiannya dengan manusia. salah satunya dari bentuk suara dan prinsipnya.
Adapun tujuan jin tersbeut yang mampu menggangu manusia adalah untuk mencegah manusia dalam berbuat kebaikan atau beribadah kepada Allah SWT.
Tak hanya itu dengan cara mencemarkan nama baik manusia dengan cara memfitnah.
Baca Juga: 4 Amalan Sederhana Seperti Pahalanya Haji dan Umrah Sesuai Hadits Rasullah SAW
2. Jin Ifrit
Jin Ifrit merupakan salah satu jin senior, hal ini diyakini sudah berada pada zaman Nabi Adam As.
Adapun tugas jin Ifrit sama hal nya seperti jin Qorin yang mampu mencegah manusia dalam melakukan kebaikan.
Bahkan jin Ifrit cenderung lebih kasar dan berbahaya, karena jin Ifrit kerap berada pada ilmu hitam seperti santet dan lain sejenisnya.
Baca Juga: 3 Penyebab Puasa Seorang Muslim Menjadi Sia-sia Sesuai Hadits Nabi SAW
3. Jin Saka
Jin Saka yang memiliki tugas untuk membuat manusia merasa lebih kuat, sehingga manusia lupa bahwa ada yang lebih kuat dari dirinya.
Adapun jin Saka lebih dikaitkan dengan kajian kekebalan salah satunya dalam ilmu hitam.
Baca Juga: 5 Hal yang Akan Menerangi Seseorang di Alam Kubur, Kamu Perlu Tahu, Beginilah Penjelasannya
4. Jin Zabur
Jin Zabur tak jauh berbeda dengan jin Qorin. Namun jin Zabur memiliki penampilan yang cukup berbeda dengan jin-jin lainnya.
Karena jin Zabur mampu menempel serta menetap pada tubuh manusia.
Hal ini bertujuan untuk merusak konsentrasi manusia dalam melakukan kebaikan serta melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.***